Prabowo Tebar Benih Padi Pakai Drone di Sumsel

Prabowo Tebar Benih Padi – Langit cerah di atas persawahan Sumatera Selatan berubah menjadi panggung pertunjukan teknologi saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turun langsung ke lapangan, bukan untuk berpidato atau meresmikan gedung, melainkan menyebar benih padi menggunakan drone pertanian. Dengan latar hamparan sawah hijau dan petani yang berkumpul bonus new member, aksi ini sontak menyita perhatian publik. Tidak hanya karena di lakukan oleh seorang pejabat tinggi negara, tetapi karena metode yang di gunakan: pesawat nirawak alias drone, alat yang biasanya di asosiasikan dengan militer atau hobi kelas atas.

Tindakan ini menimbulkan tanda tanya besar. Apakah ini bentuk nyata dari komitmen modernisasi pertanian, ataukah sekadar panggung politik menjelang kontestasi yang lebih besar?

Teknologi di Tengah Derita Petani

Prabowo berdiri tegak di tengah sawah, mengenakan rompi lapangan, memberi aba-aba kepada operator drone. Dalam hitungan detik, drone-drone itu mengudara, menebar benih padi secara merata di lahan pertanian. Efisien, cepat, dan minim tenaga kerja. Tapi pertanyaannya: seberapa aplikatif metode ini untuk petani kecil di desa-desa yang bahkan untuk membeli pupuk pun masih mengandalkan utang?

Teknologi memang menjanjikan slot server thailand, tapi realitas di lapangan bicara lain. Ribuan petani di Sumatera Selatan masih bergelut dengan akses air yang buruk, pupuk subsidi yang langka, dan harga gabah yang tak sebanding dengan biaya produksi. Drone canggih tak akan menyelesaikan masalah-masalah klasik pertanian jika akar persoalan tak di sentuh.

Misi Politik yang Disamarkan?

Tidak bisa di mungkiri, setiap langkah politikus menjelang Pemilu sarat makna. Aksi Prabowo ini, meskipun di kemas sebagai modernisasi pertanian, menimbulkan aroma kampanye terselubung. Apa relevansinya Menteri Pertahanan sibuk menebar benih? Di mana posisi Kementerian Pertanian dalam hal ini? Atau jangan-jangan ini adalah upaya “branding” baru sang jenderal untuk menunjukkan citra peduli rakyat, visioner, dan pro-teknologi?

Potret Prabowo bersama petani, drone di langit, dan senyum lebar yang direkam kamera—semua tampak terlalu sempurna untuk di anggap murni agenda kerja. Apalagi, belakangan ini gerak-geriknya kian intens di ranah publik sipil, dari gizi buruk, sapi, hingga pertanian.

Petani Butuh Solusi, Bukan Sensasi

Petani di Indonesia tidak butuh tontonan drone. Mereka butuh ketersediaan pupuk yang stabil, akses modal tanpa bunga mencekik, dan harga jual gabah yang manusiawi. Bila drone ini hanya jadi simbol pencitraan tanpa kesinambungan program, maka itu bukan solusi, tapi sensasi. Apalagi jika dilakukan oleh pejabat yang seharusnya fokus pada pertahanan negara, bukan bermain-main di ladang sawah.

Baca juga: https://rekrutmenkaryateknikagri.com/

Pertanyaan besarnya: apakah benih yang ditebar hari itu benar-benar untuk pertanian, atau justru untuk menumbuhkan simpati politik?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *